Minggu, 03 Juni 2012

teori ekonomi


A.Titik Keseimbangan (equilibrium)
          Kata keseimbangan didefenisikan sebagai suatu situasi di mana segala kekuatan yang saling seimbang_definisi ini juga menjelaskan keseimbangan pasar. Pada harga keseimbangan, jumlah barang yang rela dan mampu dibeli sama besar dengan jumlah barang yang rela dan mampu dijual. Harga keseimbangan ini disebut sebagai market-clearing price karena pada harga ini semua pihak di pasar dipuaskan.Pembeli telah membeli semua yang mereka beli,penjual telah menjual semua yang mereka mau jual.[1]
            Untuk mengilustrasikan sifat pada keseimbangan dari kekuatan-kekuatan ini,Marshall mengunakan ilustrasi berupa gunting.Hanya jika kedua sisi gunting bekerja secara bersama-sama saja maka gunting dapat memotong, demikian pula kekuatan penawaran dan permintaan akan berjalaln bersama-sama untuk mencapai keseimbangan.[2] Ilustrasi di atas dapat diartikan bahwa keseimbangan (equilibrium) akan terjadi apabila kekuatan-kekuatan antara permintaan dan penawaran itu bertemu pada suatu titik yang saling berpotongan,di titik itulah keseimbangan akan terjadi. Ilustrasi di atas juga menunjukkan bahwa tindakan penjual dan pembeli secara alamiah akan menggerakkan pasar menuju titik keseimbangan antara penawaran dan permintaan.Untuk melihat alasannya,bayangkan apa yang terjadi jika harga pasar tidak sesuai dengan  harga keseimbangan.
Bayangkan awalanya suatu haraga pasar berada di atas harga keseimbangan,misalnya pada harga Rp 2.500 percorong eskrim,jumlah eskrim yang ditawarkan melebihi jumlah yang diminta. Barang tersebut akan mengalami surplus (surplus) : para penyedia yang tidak mampu menjual seluruh barang mereka pada tingkat harga itu. Surplus kadang-kadang disebut sebagai situasi penawaran yang berlebih. Ketika terjadi surplus di pasar es krim,penjual es krim akan menimbun es krim yang tidak mampu mereka jual.Mereka meresponnya dengan menurunkan harga.Harga yang turun ini akan meningkatkan jumlah permintaan dan mengurangi jumlah penawaran.Harga akan terus turun hingga keseimbangan pasar tercapai.
Selanjutnya,bayangkan jika sekarang harga pasar berada di bawah harga keseimbangan. Pada kasus ini,harganya adalah Rp 1.500 per corong,dan jumlah permintaannya melebihi jumlah penawarannya..Terdapat kekurangan (shortage) barang tersebut : calon pembeli es krim tidak mampu membeli seluruh es krim yang mereka mau pada harga itu. Kekurangan kadang-kadang disebut sebagai situasi permintaan yang berlebih (exces demand).Ketika kekurangan es krim,para pembeli harus mengantri lama untuk mendapatkan es krim yang tersedia.Dengan begitu banyak pembeli mengejar begitu sedikit jumlah barang,para penjual dapat merespons kekuarangan ini dengan cara meningkatkan harga jual tanpa harus kehilangan pembeli.ketika harganya meningkat,jumlah permintaan menurun dan jumlah penawaran meningkat,sahingga titik keseimbangan terjadi.
Oleh karena itu,kegiatan pembeli dan penjual secara otomatis akan mendorong harga pasar apada harga keseimbangan. Ketika pasar telah mencapai titik keseimbangan,semua pembeli dan penjual puas,sehingga tidak ada dorongan pada harga untuk menjadi lebih mahal atau lebih murah.Seberapa cepatnya titik keseimbangan tercapai berbeda dari satu pasar ke pasar lain,bergantung pada seberapa cepatnya harga dapat disesuaikan.Pada sebagian besar pasar bebas,surplus dan kekuarang sifatnya hanya sementara karena harga-harga pada akhirnya akan bergerak menuju titik keseimbangan.Fenoma ini sangatlah umum sehingga disebut hukum permintaan dan penawaran (law of supply and demand) : Harga suatu barang akan menyesuaikan diri sehingga jumlah penawaran dan permintaan barang tersebut akan seimbang.[3]
B.Kurva Equilibrium
Secara geometris, keseimbangan terjadi  pada saat kurva penawaran berpotongan dengan kurva permintaan pasarnya. Sekali dicapai keseimbangan ini cenderung untuk tidak berubah. Jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah permintaan yang diminta dan tidak ada kekuatan internal yang menyebabkan perubahan. Jika kurva permintaan pasar, kurva penawaran pasar, atau keduanya bergeser, titik ekuilibrium akan berubah. Ceteris paribus, kenaikan permintaan (pergeseran keatas) menyebabkan berturut-turut kenaikan harga ekuilibrium dan jumlah ekuilibrium. Di lain pihak, dengan permintan pasar yang tertentu untuk suatu komoditi, kenaikan penawaran pasar (pergeseran penawaran ke bawah) menyebabkan pengurangan harga ekuilibrium dan kenaikan jumlah ekuilibrium. Keadaan yang sebaliknya terjadi untuk penurunan dalam permintaan dan penawaran. Jika masing-masing permintaan dan penawaran pasar meningkat, jumlah ekuilibrium akan naik tetapi harga ekuilibrium mungkin naik, turun atau tidak berubah. Perhatikan tabel dan grafik harga keseimbangan berikut.
Harga (P)
Permintaan (Qd)
Penawaran (Qs)
800
40
80
700
50
70
600
60
60
500
70
50
400
80
40



        P
    
                                                                                                                S
     800

     700

     600                                                          E 

     500



Berdasarkan grafik tersebut, harga keseimbangan terjadi pada harga Rp600,00.Pergeseran titik keseimbangan disebabkan hal-hal berikut :
1.      Bertambahnya jumlah permintaan, mengakibatkan harga keseimbangan naik.
2.      Berkurangnya jumlah permintaan, mengakibatkan harga keseimbangan turun.
3.      Bertambahnya jumlah penawaran, mengakibatkan harga keseimbangan turun.
4.      Berkurangnya jumlah penawaran, mengakibatkan harga keseimbangan naik.




D.Hukum equilibrium
Kondisi ekuilibrium dikatakan stabil jika setiap penyimpangan dari titik ekuilibrium akan menggerakkan kekuatan-kekuatan pasar dan mendorong kembali ke kondisi ekuilibrium. Sebaliknya, jika semakin menjauh dari titik ekuilibrium, maka akan berada pada kondisi ekuilibrium yang tidak stabil. Ekuilibrium yang tidak stabil terjadi bila kurva penawaran pasar mempunyai kemiringa negatif yang cenderung kurang curam daripada kurva permintaan pasar yang mempunyai kemiringan negatif.
E.Fakto-faktor Equilibrium
Proses terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran . Akibatnya harga keseimbangan / pasar bergeser. Jika faktor yang menyebabkan perubahan adalah harga, keseimbangan akan kembali ke titik awal. Tetapi jika yang berubah adalah faktor-faktor ceteris paribus seperti teknologi untuk sisi penawaran, pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak kembali ke titik awal.
a.       Jika harga berubah, terjadi kelebihan penawaran yang menyebabkan harga turun kembali ke Po. Titik keseimbangan tetap Eo.
b.      Kurva penawaran bergeser ke kanan karena perubahan teknologi. Titik keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.
c.       Kurva permintaan bergeser ke kanan karena perubahan pendapatan. Titik keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.
F.Perubahan Dalam Equilibrium dan Analisisnya
            Sejauh ini kita melihat bagaimana penawaran dan permintaan secara bersama-sama menentukan titik keseimbangan pasar,yang kemudian menentukan harga barang dan jumlah yang dijual dan dibeli.Tentu saja harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan bergantung pada posisi dari kurva penawaran dan permintaan. Ketika suatu peristiwa menggeser salah satu kurva tersebut,maka titik keseimbangan pasar akan berubah.[4]
a.Perubahan Permintaan
            Permisalan dari perubahan ini adalah apabila pada suatu hari di musim panas udara menjadi sangat panas.Untuk mengetahui pengaruh peristiwa ini terhadap pasar es krim,marilah kita lakukan tiga langkah analisis berikut ini.
1.      Udara yang panas mempengaruhi kurva permintaan dengan mengubah selera masyarakat terhadap es krim.Artinya,udara panas mengubah jumlah es krim yang diinginkan orang pada semua tingkat harga.Kurva penawaran tidak berubah karena udara tidak mempengaruhi perusahaan-perusahaan pembuat es krim secara langsung.
2.      Karena udara panas membuat orang ingin membeli lebih banyak es krim,kurva permintaan bergeser ke kanan.
3.      Permintaan menigkatkan harga keseimbangan  dan meningkatkan jumlah keseimbangan. Dengan kata lain,udara panas akan mmeningkatkan harga dan jumlah es krim yang terjual.
Perhatikan bahwa ketika hari yang panas meningkatkan harga es krim,jumlah es krim yang bisa disediakan perusahaan juga meningkat,meskipun kurva penawarannya tidak berubah.Pada kasus ini,para ekonom berkata bahwa terjadi peningkatan “jumlah penawaran” tetapi tidak terjadi perubahan “penawaran”.
“Penawaran” merujuk pada posisi dari kurva penawaran,sedangkan “jumlah penawaran” merujuk pada jumlah yang dijual oleh penjual. Pada contoh ini,penawaran tidak berubah karena udara panas tidak mengubah keinginan penjual untuk menjual,berapapun harganya. Peningkatan permintaan ini,menyebabkan harga keseimbangan naik. Ketika harga naik,jumlah permintaan turun peningkatan jumlah penawaran diwakili oleh pergerakan disepanjang kurva penawaran.
Untuk merangkumnya,pergeseran dalam kurva penawaran disebut “perubahan penawaran” dan pergeseran dalam kurva permintaan disebut “perubahan permintaan”. Pergerarakan sepanjang kurva disebut “perubahan jumlah penawaran” dan pergerakan sepanjang kurva permintaan disebut “perubahan jumlah permintaan”.
b.Perubahan Penawaran
            Misalnya jika suatu hari angin badai melanda ladang tebu sehingga meningkatkan harga gula,apa yang terjadi pada pasar es krim ? Sekali lagi,untuk menjawabnya kita akan melakukan metode tiga langkah.
1.      Perubahan harga gula yang merupakan suatu input pembuatan es krim akan memengaruhi kurva penawaran. Dengan meningkatnya biaya produksi,jumlah es krim yang dijual akan berkurang. Kurva permintaan tidak berubah karena baiaya yang lebih tingggi tidak secara langsung memengaruhi jumlah es krim yang ingin  dibeli setiap orang.
2.      Kurva penawaran bergeser kekiri karena pada,setiap tingkat harga,jumlah es krim yang dijual oleh perusahaan es krim menjadi berkurang. Figur 11 menunjukan penurunan penawaran sebagai pergeseran kurva penawaran dari S1 ke S2.
3.      Seperti ditunjukkan oleh figure 11 pergeseran kurva permintaan akan menigkatkan harga keseimbangan dari Rp.2000 ke Rp 2500 dan menurunkan jumlah keseimbangan dari 7 menjadi 4. Dengan kata lain, naiknya harga gula akan meningkatkan harga dan menurununkan jumlah es krim yang terjual.
C.Perubahan Penawaran dan Permintaan
            Udara panas dan angina rebut itu terjadi pada musim panas yang sama.Untuk menganalisis gabungan peristiwa ini,lagi-lagi kita akan melakukan metode tiga langkah.
1.      Kita tentukan bahwa kedua kurva haruslah bergeser. Udara panas memengaruhi kurva pemintaan karena jumlah es krim yang diminta berubah. Pada saat bersamaan ketika angin rebut berujung pada naiknya harga gula,kurva penawaran berubah karena jumlah penawaraan es krim dari produsen pun berubah.
2.      Pegeseran kedua kurva tersebut terjadi kearah yang sama seperti analisis kita sebelumnya,kurva permintaan bergeser ke kanan dan kurva penawaran bergeser ke kiri. Figur 12 menunjukkan pergeseran-pergesaran ini.
3.      Seperti ditunjukkan pada figure 12,ada dua hasil yang mungkin terjadi bergantung pada besarnya pergeseran relative kurva permintaan dan kurva penawaran. Pada kedua kasus,harga keseimbagan naik. Pada panel (a),ketika jumlah permintaan naik tajam sementara jumlah penawaran hanya turun sedikit,jumlah keseimbangan juga naik.Sebagai perbandingan di panel (b),ketika jumlah penawaran turun tajam sementara permintaan naik sedikit saja,jumlah keseimbangan akan turun. Oleh karena itu,jelas bahwa peristiwa-peristiwa ini meningkatkan harga es krim tetapi dampakanya pada jumlah es krim yang terjual tidak pasti (bisa berkurang,bisa bertambah).


           



[1] Gregory N.Mankiw,Pengantar Ekonomi Makro,(Jakarta: Salemba Empat,2009),h.92.
[2] Walter Nicolson dan Amberst Colegge,Mikro Ekonomi Intermediate dan Aplikasinya,(Jakarta: Erlangga,2002),h.15.
[3] Ibid.,Gregory N.Mankiw,h.93.
[4] Gregory N.Mankiw,op.,cit.95-99.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar